Senin, 17 Desember 2012


ASBAB AN-NUZUL

A.  PENDAHULUAN
Puji dan syukur  kehadirad Allah Swt yang telah melimpahkan nikmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
Selawat dan salam kepada nabi Muhammad Saw, yang telah menjadi suri teladan dalam kita dalam menjalani kehidupan ini.
Dalam makalah ini akan membahas tentang asbab an-nuzul yaitunya peristiwa-peristiwa yang menyebabkan turunnya ayat Al-Qur’an berkenaan dengan terjadinya peristiwa tersebut, baik berupa kejadian ataupun suatu pertanyaan yang diajukan kepada Rasullullah. Dalam pembahasan asbab-an nuzul ini juga membahas berbagai macam yang berkaitan dengan asbab an-Nuzul ini yang meliputi pengertian, macam-macam, ungkapan-ungkapan asbab-an nuzul, urgensi dan kegunaan asbab-an nuzul.

B.  PEMBAHASAN
1.    Pengertian Asbab- an Nuzul dan Macam – Macam
a.       Pengertian
Secara etimologi, asbab an-Nuzul adalah sebab-sebab yang melatar belakangi terjadinya sesuatu.
Secara terminilogi asbab-an nuzul adalah:
a.    Az-Zarqani, Asbab an Nuzul adalah hal khusus atau sesuatu yang terjadi serta hubungan dengan turunnya ayaat Al-Qur’an yang berfungsi sebagai penjelas hukum pada saat peristiwa itu terjadi
b.    Ash-Shabuni, Asbab an Nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan turunnya satu  atau beberapa ayat mulia yang berhubungan dengan peristiwa atau kejadian tersebut, baik berupa pertanyaan yang diajukan kepada nabi atau kejadian yang berkenaan dengan urusan agama
c.    Shubhi Shalih, Asbab-an Nuzul adalah sesuatu yang menjadi sebab turunnya satu atau beberapa ayat Al-Qur’an yang terkadang menyiratkan suatu peristiwa , sebagai respon atasnya atau sebagai penjelas terhadap hokum-hukum ketika peristiwa itu terjadi
d.   Mana’ Al-Qaththan, Asbab an Nuzul adalah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan turunnya Al-Qur’an, berkenaannya dengannnya waktu peristiwa itu terjadi, baik berupa satu kejadian atau berupa pertanyaan yang dijaukan kepada nabi. (Rosihin anwar:2000:59)

b.      Macam-macam Asbab An-Nuzul
1.      Sebab  turunnya Al-Qur’an dalam segi bentuknya ada tiga macam, yaitu:
a.    Peristiwa pertengkaran
Contoh: perselisihan yang berkecamuk antara suku Aus dan Khazraj. Perselisihan tersebut muncul dari instrik-instrik yang dihembuskan oleh kelompok Yahudi sehingga mereka berterian: Senjata-senjata. Peristiwa ini menyebabkan turunnya ayat Ali Imran:100
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãYtB#uä bÎ) (#qãèÏÜè? $Z)ƒÌsù z`ÏiB tûïÏ%©!$# (#qè?ré& |=»tGÅ3ø9$# Nä.rŠãtƒ y÷èt/ öNä3ÏZ»oÿÎ) tûï̍Ïÿ»x. ÇÊÉÉÈ  
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.”



b.    Peristiwa kesalahan serius
Seorang yang menjadi imam saat sholat dan orang tersebut dalam keadaaan mabuk,, sehingga salah dalam mengucapka ayat Al-Quran, maka turunlah QS An-Nisaa’:43
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä Ÿw (#qç/tø)s? no4qn=¢Á9$# óOçFRr&ur 3t»s3ß 4Ó®Lym (#qßJn=÷ès? $tB tbqä9qà)s?
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan
Untuk lebih jelas lagi, peristiwa ini terdapat dalam sebuah riwayat yang dikemukakan bahwa Abdurrahman bin ‘Auf mengundang makan Ali dan kawan-kawannya. Kemudian dihidangkan minuman khamar, sehingga terganggu otak mereka. Ketika tiba waktu sholat, Ali menjadi imam saat sholat, dan ketika waktu itu beliau membaca dengan keliru Surah Al-Kafirun maka turunlah QS An-nisa’:43. Diriwatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’I, al-Hakim yang bersumber dari Ali. (Qamaruddin, dkk:1992:132)
c.    Cita-cita dan keinginan
Sejarah mencatat ada beberapa ucapan yang ingin diucapkan oleh umar bin Khatab, tapi ia tidak berani kemudian turun ayat Al-Qur’an Al-mukminun:14 (Rusydi Am:1999:35)
2.      Dilihat dari sudut pandang redaksi yang dipergunakan dalam riwayat Asbab An-Nuzul. Yaitu:
a.       Sharih (jelas)
Riwayat sudah jelas menunjukkan azbab an nuzul, dikatakan sharih bila perawi mengatakan:
سَبَبُ نُزُوْلِ هذِهِ لا يَةِ هذا
“ Sebab turun ayat ini adalah…..”


b.      Muhtamilah (kemungkinan)
Bila perawi mengatakan:
آحْسِبُ هذِهِ الايَةُ نَزَلَتْ فِى كَذَا
“Saya kira ayat ini turunkan berkenaan dengan…”

3.      Dilihat dari jumlah sebab dan ayat yang turun, yaitu
a.    Ta’addud al asbab wa al nazil wahid
Sebab turun ayat lebih dari satu dan inti persoalan yang terkandung dalam ayat atau sekelompok ayat yang turun lebih dari satu sedangkan sebabnya satu
b.   Ta’addus al nuzul wa al sahib wahid
 Satu ayat dalam Al-Qur’an memiliki beberapa versi riwayat sebab turun ayat tersebut
Apabila hal ini terjadi, maka hal yang harus dilakukan yaitu:
a.       Mengambil versi yang shahih
b.      Melakukan studi selektif
c.       Melakukan studi kompromi(Rosihin Anwar:2006:72-80)

2.    Ungkapan-Ungkapan Asbab-an Nuzul
a.       Kata  سبب  (sebab), contoh seperti
سبب نزول هذه الا ية كذا
Sebab turunnya ayat ini demikian
b.      Kata ف   (maka), contohnya:
حدثت كذا و كذا فتر لت الاية
Telah terjadi peristiwa ini dan itu maka turunlah ayat ini
c.       Kata فى  (mengenai/tentang), contoh
تز لت هذه الاية في كذا وكذا
Ayat ini turun karena ini dan itu
3.    Urgensi dan Kegunaan Asbab- an Nuzul
Az-Zarqani mengemukakan urgensi asbab-an nuzul dalam memahami Al-Qur’an , adalah:
a.       Membantu dalam memahami sekaligus mengatasi ketidakpastian dalam menangkap pesan-pesan Al-Qur’an
b.      Mengatasi keraguan ayat yang diduga mengandung pengertian umum
c.       Mengkhususkan hokum yang tergantung dalam ayat Al-Qur’an bagi ulama yang berpendapat bahwa yang menjadi pegangan adalah sikap yang bersifat khusus dan bukan lafazh yang bersifat umum
d.      Mengidentifikasikan pelaku yang menyebabkan turun ayat Al-Qur’an, umpamanya Aisyah pernah menjernihkan kekeliruan Marwan yang menunjuk Abd Ar-Rahman Ibn Abu Bakar sebagai orang yang menyebabkan turunnya ayat: “Dan orang yang mengatakan kepada orangtuanya”Cis kamu berdua….(QS Al-Ahqaf:17) untuk meluruskan persoalan Aisyah berkata kepada Marwan, Demi Allah, bukan dia yang menyebabkan ayat ini turun. Dan aku sanggup untuk menyebutkan siapa orang yang sebenarnya.”
e.       Memudahkan untuk menghapal dan memahami ayat, serta untuk memantapkan nwahyu ke dalam hati orang yang mendengarnya(Rosihin Anwar:2006:64-66)

Manfaat mengetahui Asbab an Nuzul ini menurut ulama lainnya, adalah:
a.         Ibnu Al- Daqiq, mengetahui asbabun nuzul ayat merupakan metode yang utama dalammemahami pesan yang terkandung dalam Al-Qur’an
b.        Ibnu Taimiyah, mengetahui asbabun nuzul membantu dalam memahami ayat Al-Qur’an, karena mengetahui sebab juga mengetahui musabab
c.         Al-Wahidi, tidak mungkin seorang dapat menafsirkan suatu ayat tanpa mengetahui sejarah turunnya dan latar belakang masalahnya.


C.  PENUTUP
Asbabun nuzul adalah suatu peristiwa yang terjadi yang melatar belakangi turunnya ayat Al-qur’an
Ada beberapa macam asbab an nuzul dilihat dari berbagai segi, yaitu dari segi bentuk, redaksi yang digunakan, terbilangnya asbabun nuzul
Para ulama sepakat bahwa untuk mempelajari asbabun nuzul ini sangatlah penting, bahkan Al-Wahidi mengatakan “tidak seorangpun yang dapat menafsirkan suatu ayat  tanpa mengetahui sejarah turunnya dan latar belakang masalahnya.”










DAFTAR PUSTAKA
Am, rusydi, Ulumul Al-Qur’an I, IAIN IB press padang, Padang, 1999
Anwar Rosihin, Ulumul Qur’an, Pustaka Setia, Bandung, 2000
Shaleh Qamruddin dkk, Asbabun Nuzul, Diponegoro, Bandung, 1992
Danankphoenix.wordpress.com, 04 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar